Pengalaman Mengikuti Sidang Tilang di Pengadilan Negeri Bandung (Martadinata)

Pada awal bulan maret di tahun 2015 saya melakukan pelanggaran dengan tak sengaja masuk di jalur cepat di jalan Soekarno-Hatta Bandung. Hingga hal tersebut membuat saya harus mengikuti sidang tilang dipengadilan negeri pada tanggal 27 Maret 2015. Pelanggaran tersebut bisa terjadi karena memang jalur tersebut merupakan jalur yang hampir tidak pernah saya lewati. Mungkin hanya satu atau dua kali saja dan itupun hanya di lewati sekilas sebelum belok ke jalan yang lain.
Baca : Pengalaman Kena Tilang di jalan Soekarno-Hatta Bandung

Peta Lokasi dan Denah Pengadilan Negeri Bandung
Lokasi pengadilan negeri yang harus saya datangi karena pelanggaran ini adalah pengadilan negeri bandung yang Beralamat di jalan LL. RE. Martadinata No.74-80. Jika dilihat dari google maps, lokasi pengadilan negeri bandung tersebut tampak sebagai berikut :

Peta Menuju Pengadilan Negeri bandung

Pengadilan negeri bandung terdiri dari berbagai gedung (seperti tampak pada gambar). Terdapat banyak ruang-ruang dengan fungsinya masing-masing, tergantung dari jenis persidangan yang terjadi. Untuk segala hal terkait sidang tilang ruang yang digunakan adalah ruang-ruang disekitar lapangan badminton, yaitu ruang 46 hingga 53 (di dalam kotak merah).

Denah Gedung Pengadilan Negeri Bandung

Pengalaman Mengunjungi Pengadilan Negeri Bandung
Hari itu saya berangkat dari rumah saya di sekitar setiabudhi pada pukul setengah sembilan pagi. Hingga akhirnya tiba di lokasi pada pukul sembilan lebih lima belas belas menit. Ketika kita mendatangi pengadilan negeri, khususnya di hari jumat (Urusan tilang cuma hari jumat), kita akan mendapati ratusan sepeda motor yang berjejer untuk parkir di jalan martadinata (depan pagar gedung pengadilan) namun biasanya di dalam pengadilan sendiri lokasi parkir biasanya akan tersedia cukup luas. Jadi saran saya, sebelum parkir di depan jalan, cobalah periksa terlebih dahulu lokasi parkir di bagian dalam gedung (bagian dalam pagar).

Parkir Bagian Dalam (Dalam Pagar)

Ada beberapa proses yang harus kita ikuti ketika kita ingin mengikuti pengadilan tilang. Pengalaman saya sendiri di hari itu, proses-prose tersebut  yaitu mengumpulkan surat tilang sekaligus mengambil nomor antrian, menunggu panggilan ke ruang sidang, pelaksanaan sidang.
Mengumpulkan Surat Tilang
Ada ribuan orang yang mengikuti proses sidang tilang di pengadilan negeri bandung setiap minggunya (datang pergi - bukan sekaligus). Saya sendiri memperoleh nomor antrian 514 ketika saya menukarkan surat tilang yang saya miliki. berikut beberapa gambar yang saya ambil terkait penukaran surat tilang.

Mengantri Mengumpulkan Surat Tilang

Contoh Nomor Antrian Setelah Mengumpulkan Surat Tilang

Menunggu Panggilan keruang Sidang
Setelah memperoleh nomor antrian, langkah berikut yang harus kita lakukan adalah menunggu panggilan keruang sidang. Pada tahap ini sebaiknya kita menunggu di sekitar lokasi, karena ada kemungkinan nomor urut kita akan segera dipanggil jika petugas tidak dapat menemukan SIM atau STNK di ruangan mereka. Beberapa hal yang membuat petugas tidak dapat menemukan SIM atau STNK adalah sebagai berikut :

1. SIM atau STNK belum Sampai di hari persidangan.
2. SIM atau STNK sudah di pindahkan ke Polres Bandung karena beberapa orang datang di hari melebihi tanggal persidangan. Hal ini pernah terjadi kepada saya karena jumat di hari seharusnya saya datang sidang adalah tanggal merah (Pengadilan Libur). Sehingga ketika jumat berikutnya saya datang ke pengadilan, saya di arahkan ke Polres.
3. Kesalahan ceklis di surat Tilang. Hal ini pernah terjadi pada saya, karena petugas kepolisian yang menilang saya mengambil SIM namun menceklis STNK pada Surat Tilang.

Pada Maret 2015 tersebut saya menunggu tidaklah terlalu lama. Karena kurang dari satu jam, nomor urut saya sudah di panggil untuk mengikuti sidang.

Proses Sidang
Di dalam proses sidang. Kita akan di kumpulkan di dalam ruang sidang, dalam jumlah yang cukup banyak, hingga kemudian dipanggil satu persatu. Di dalamnya akan kita jumpai lima orang petugas dengan tugasnya masing-masing. Orang pertama mengatur nomor urut, memanggil peserta untuk duduk di hadapan hakim agung. Orang kedua atau hakim agung akan mengajukan beberapa pertanyaan dan menentukan biaya yang harus dibayarkan. Orang ketika mencatat biaya vonis hakim agung di pojok kanan atas surat tilang. Orang ke empat merekap jumlah uang masuk yang diperoleh dari masing-masing orang serta memberikan stempel. Sementara orang kelima menerima pembayaran, menyimpan surat tilang serta memberikan SIM atau STNK kepada Peserta.

Proses Sidang Tilang di pengadilan Negeri

Proses sidang ini bukanlah hal yang menyeramkan karena kita hanya dipanggil dan di proses sangat cepat. Bahkan lebih mirip sekedar tanya jawab biasa, seperti sidang main-main. Hanya diajukan beberapa pertanyaan terkait nama dan bagaimana pelanggaran yang dilakukan, kemudian akan ditentukan berapa besar biaya yang perlu kita bayarkan. Besar biaya yang perlu di bayarkan pada sidang tilang ini pada umumnya merupakan suka-suka hakim agung. Karena tidak ada undang-undang yang mengatur biaya pasti nya. Meskipun demikian, biasanya hakim agung ini punya standarnya sendiri dalam menentukan biaya pelanggaran. Berikut adalah salah satu contoh video terkait proses sidang Tilang.
Contoh Video Proses Sidang Di pengadilan Negeri #01

Penutup
Semua proses tersebut berjalan sangat cepat, sehingga saya sudah bisa pulang pukul sepuluh lebih beberapa menit. Sehingga tetap bisa melaksanakan shalat jumat di masjid sekitar tempat saya tinggal.