Beberapa minggu yang lalu, saya tertarik untuk membeli sebuah pompa angin untuk Ban sepeda motor milik saya. Keinginan ini timbul karena harus di akui saya cukup sering isi angin di tukang tambal Ban. Sebulan bisa 2 sampai 4 kali isi angin. Itupun terkadang saya tahan-tahan ketika uang yang saya miliki sedang menipis (maklumlah anak Kos). Apalagi jika kemudian kasus yang terjadi pada saya adalah hanya satu ban saja yang kempes. Rasa sayang untuk menyisihkan uang untuk isi angin ini bisa jadi berlipat. Hal ini terjadi karena sering saya jumpai isi satu atau dua ban, harga yang dipatok oleh tukang isi angin sama saja. Padahal dalam benak saya sendiri, isi angin satu buah ban saja, seharusnya memiliki harga yang lebih murah.
Terinspirasi dari salah satu sahabat yang membeli pompa angin untuk sepeda miliknya. Akhirnya saya juga memutuskan untuk membeli pompa angin untuk sepeda motor yang saya miliki. Banyak pompa yang bisa menjadi pilihan, namun dengan berbagai pertimbangan, akhirnya saya memutuskan untuk membeli Pompa Injak Darurat yang sangat sederhan. Berikut adalah Pompa Injak darurat yang saya pilih :
Pompa Injak Darurat Untuk Bola/Sepeda/Motor/Mobil/dll |
Ketika membeli pompa ini, saya sebenarnya cukup meragukan apakah pompa sekecil ini memiliki angin yang cukup kuat untuk meniup Ban sepeda motor. Atau jika memang bisa memompa Ban sepeda motor, apakah tidak berat ketika pompa di injak? Bisakah pompa ini memompa dengan sangat kuat hingga cukup untuk meledakan Ban?
Pompa Injak Darurat Untuk Bola/Sepeda/Motor/Mobil/dll |
Pompa Injak Darurat Untuk Bola/Sepeda/Motor/Mobil/dll |
Setelah saya coba, ternyata pompa Injak darurat ini memang cukup kuat untuk memompa Ban Sepeda Motor. Bisa sangat kencang. Meskipun saya sendiri masih belum mengetahui apakah ini bisa digunakan hingga ban sangat sangat kencang sampai batas dimana ia meledak.
Badan Pompa Injak Darurat ini terbuat dari logam (Entah apa), namun cukup kuat. Kaki-kaki pompa dan tempat untuk Injakan terbuat dari karet (Bagian Hitam), serta selang merupakan selang plastik. Bagi saya pribadi, selang plastik ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan selang kain sebab selang plastik tidak akan mudah patah (bocor). Kekurangan Pompa Injak darurat ini hanya pada tidak adanya Pengukur tekanan Ban. Pengukur Tekanan Ban pada gambar di atas hanyalah sebuah Hiasan saja. Tentu hal ini memang jadi menyulitkan, sebab kita akan kesulitan untuk mengetahui apakah ban sudah kencang ataukah belum. Lagi-lagi kita harus menekan ban untuk mengetahui tekanan nya.
Pada kesimpulannya, saya cukup senang memiliki pompa ini. Sebab dengan memiliki pompa ini, artinya saya bisa memompa Ban sepeda motor saya sesering yang saya mau. Tidak harus lagi memikirkan kondisi keuangan yang memang sedang sering limit (haha). Demikianlah. Terimakasih telah membaca blog saya yang sangat sederhana ini.
0 Response to "Pengalaman menggunakan Pompa Injak Darurat untuk Ban Sepeda Motor"
Post a Comment