Cermat Menerima Uang Kembalian di Pom Bensin

Sebagai pengguna sepeda motor, mengisi BBM adalah salah satu rutinitas yang cukup sering kita jalani. Begitu juga dengan saya. Dalam satu minggu saya bisa ke SPBU hingga beberapa kali. Intensitas yang cukup sering itu, tentu membuat saya memiliki berbagai pengalaman unik. Sebagian  besar pengalaman itu tentu tidak menarik untuk diceritakan, kecuali hanya segelintir peristiwa saja.

Salah satu pengalaman yang cukup manarik ketika mengisi bensin di SPBU adalah modus penipuan oleh oknum SPBU. Sudah menjadi berita yang cukup umum bahwa penipuan di SPBU sesekali bisa saja terjadi akibat oknum-oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab. Beberapa modus penipuan yang pernah terjadi di Indonesia diantaranya adalah oknum yang mengakali mesin sehingga jumlah BBM yang kita dapatkan lebih sedikit dari seharusnya, mengakali speed aliran BBM yang juga membuat BBM yang kita terima lebih sedikit dari seharusnya, memainkan handle selang, serta mengakali uang kembalian. Dari sekian banyak modus penipuan tersebut, modus penipuan yang pernah saya jumpai adalah pegawai SPBU yang mengakali uang kembalian. Sementara untuk modus-modus yang lain, saya tidak memiliki pengalaman khusus.

Baca Juga :

Modus penipuan dimana Pegawai SPBU memainkan uang kembalian pernah terjadi beberapa kali kepada saya. Salah satu peristiwa paling baru, terjadi pada hari selasa, 27 Desember 2016 di SPBU Pertamina Sukajadi Bandung. 

Kronologi Kejadian (Sudut Pandang Saya)
Pagi itu, setelah mengunjungi salah seorang teman di daerah IP. Saya mendapati bahwa bahan bakar sepeda motor yang saya gunakan, limit. Jarum penunjuk bahan bakar sudah menunjuk bagian merah, yang mengartikan bahwa saya harus segera mengisi bahan bakar. Sepanjang jalan yang akan saya lalui untuk pulang kerumah di daerah setiabudhi, SPBU Sukajadi adalah SPBU terdekat yang paling praktis untuk dipilih.

Pagi itu cukup sepi, namun tetap saja saya masih mengantri. Di depan saya tampak seorang pegawai SPBU yang sedang melayani pengendara motor lain. Tidak banyak hal yang saya lakukan hari itu, sehingga mata dan pikiran saya dengan sendirinya mengamati pegawai tersebut. saya melihat seorang pemuda dengan gelang-gelang karet di tangan nya, beberapa kalung di lehernya, serta seragam merah yang dikenakan tidak begitu rapi. Dia mengingatkan ku pada seseorang yang tidak terlalu baik, yang kemudian mengingatkan ku pada peristiwa terdahulu dimana seorang pegawai SPBU mencoba mengakali uang kembalian ku. Aku mengingat dengan baik peristiwa hari itu, dimana dia melempar uang kearah ku ketika aku menoleh, dia berharap bahwa aku berpikir uang itu terjatuh di tanah, padahal aku bisa melihat dengan cukup baik ketika dia melemparkannya.

Di Sukajadi, aku memutuskan mengisi bahan bakar hanya Rp 10.000 saja. Dengan uang  Rp 50.000, aku bisa menghitung dengan sangat baik bahwa uang kembalian yang aku terima seharusnya berjumlah Rp 40.000. Namun hari itu, pegawai SPBU dengan repot nya mengambil uang senilai Rp 30.000 di bagian belakang serta kumpulan uang 2000 di bagian depan tangannya. Hal ini tentu saja menambah kecurigaan bagiku, sebab selain dia memaksakan diri untuk repot, dia juga membuat tangannya kini tidak ada lagi uang kecil (1000 / 2000'an). Padahal uang kecil seperti itu tentu sangat penting untuk kembalian pengendara lain.

Aku mencoba untuk berpikir positif sehingga setelah menerima uang tersebut aku majukan motorku kedepan agar antrian dibelakang bisa maju. Namun ketika aku menghitung uang kembalian yang aku terima, ternyata benar saja, memang kurang. Uang kembalian yang aku terima adalah Dua Lembar uang 10.000, Dua lembar uang 5.000 serta empat lembar uang 2000. Empat lembar uang 2000"an tersebut di susun menjadi 3 lembar uang 2000'an serta 1 lembar uang 2000 sebagai pengikat. #Aku tersenyum.

Uang kembalian dari Pom bensin
Uang kembalian dari Pom Bensin

Jika kalian berpikir bahwa ini hanyalah ketidak sengajaan, maka sebaiknya kalian memikirkannya lagi. Sebab ketika aku berbalik arah dan berbicara bahwa kembalian yang aku terima kurang. Dia bertingkah canggung, di tangan nya sudah siap 2 lembar uang 5.000, bahkan dia mengatakan "Sepuluhribu ya?" meskipun aku belum menyelesaikan kalimat ku bahwa kembalian ku kurang.

Paragraf Penutup
Oknum-oknum yang sering memainkan uang kembalian memang kadang terjadi loh temen-temen. Terutama dengan kembalian yang berupa uang-uang kecil yang lebih repot untuk di hitung. Tidak hanya di SPBU, tapi di berbagai layanan publik lainnya, seperti misalnya tukang parkir dll. Maka dari itu, mari biasakan untuk berhati-hati dalam menghitung kembalian, jangan biarkan korupsi kecil-kecilan ini berkembang.

0 Response to "Cermat Menerima Uang Kembalian di Pom Bensin"

Post a Comment